Pejabat mudah dibeli Cina Kafir via Demokrasi
Mantan Menteri Keuangan di era Soeharto, Fuad Bawazir, Wakil Ketua DPRD DKI, Haji Lulung Langgono, dan Ketua Partai Pudi, Sri Bintang Pamungkas, dan mantan Ketua YLBHI, Munarman SH, keempatnya memberikan pandangan yang sama, bahwa kelompok Cina, sekarang memasuki tahapan ketiga, bertujuan menguasai kedaulatan politik Indonesia.
Mereka sudah menguasai ekonomi Indonesia, dan menjadikan para pejabat Indonesia sebagai “kaki tangan” mereka. Namun, bersamaan dengan usaha penguasaaan kedaulatan politik dari kalangan Cina ini, diikuti dengan tujuan strategis terhadap Indonesia, menjadikan Indonesia yang mayoritas Muslim menjadi negeri Kristiani.
Tokoh Muhammadiyah, dan mantan Ketua PAN, Amin Rais, mengatakan, bahwa belum pernah melihat, posisi sulit umat Islam, seperti sekarang, sepanjang sejarah dalam pergerakan yang dialaminya. Di mana sekarang ini, seluruh kekuatan ekonomi dan politik dikendalikan oleh Cina.
Amin, memberikan informasi “inside”, di mana pernah suatu kali rapat kabinet, berlangsung di Cikeas, menghadirkan para menteri, membahas pembangunan Indonesia Timur dan Papua, justru saat itu, tokoh yang memberikan pengarahan bukan Presiden SBY, tetapi Tomi Winata. Begitu juga saat Amin Rais diundang oleh Bareskrim memberikan “ceramah” tentang terorisme, di dalam ruangan Bareskrim itu, juga ada Tomi Winata.
Fuad Bawazir mengatakan,bahwa di negara-negara ASEAN, kelompok Cina sudah berkuasa secara ekonomi dan politik, di Thailand, Kamboja, dan Philipina. Fuad menyebutkan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra, dan sekarang adiknya Yingchluk Shinawatra, juga keturunan Cina.
Di Philipina, Presiden Qory Aquino, dan digantikan anaknya Benigno Aquino, juga keturunan Cina. Singapura yang menjadi pusat “Chinese Oversease” (Cina Perantauan), di mana Lee Kuan Yew, sebagai pemimpin “Chinese Oversease”, mengendalikan kekuatan Cina di seluruh negara-negara ASEAN.
Namun, menurut Fuad Bawazir,orang-orang Cina di negara-negara ASEAN itu,mereka umumnya mengikuti agama pribumi, kecuali Indonesia yang anomali, tidak memeluk agama Islam, hanya sedikit sekali yang memeluk Islam.
Selanjutnya, Wakil Ketua DPRD DKI, Haji Lulung Langgono, bertanya mengapa Hary Tanoe, sekarang mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden? Menurut Lulung, Hary Tanoe, mempunyai tujuan strategis, yaitu ingin menguasai kedaulatan politik Indonesia.
Mereka tidak cukup menguasai ekonomi dan asset ekonomi Indonesia, tetapi mereka sekarang ingin menguasai kedaulatan pollitik.
Apalagi, sejak era “Reformasi” dengan diamandemennya Konstitusi Indonesia “UUD 45”, dan sudah tidak ada lagi kalimat, bahwa Presiden Indonesia "orang asli Indonesia”.
Kata "asli orang Indonesia" itu, sudah dihapus, dan diganti hanya dengan "warga negara Indonesia yang lahir di Indonesia, dan tidak memiliki warga negara ganda". Dengan demikian, orang-orang keturunan Cina memiliki peluang menjadi presiden Indonesia.
Maka, tidak aneh pernyataan A Hok, saat ditanya oleh wartawan, apa yang menjadi cita-citanya mendatang, dan dengan lantang A Hok, mengatakan ingin menjadi “presiden”. Jadi setiap orang-orang Cina sekarang, mereka sudah memiliki cita-cita, obsesi, dan ambisi, memimpin Indonesia, dan menjadi “presiden”.
Dengan kehidupan demokrasi, dan liberalisasi seluruh aspek kehidupan, melalui sistem yang ada, maka di masa depan tidak tertutup kemungkinan dengan kekayaan dan penguasaan asset ekonomi dan sumber daya alam Indonesia, para konglomerat, jika sekarang mereka masih mengendalikan ekonomi dan politik, berada dibalik “layar”, selanjutnya mereka akan langsung memimpin Indonesia dan menjadi “presiden”, tidak perlu lagi “centeng” pribumi.
Sementara itu, menurut mantan Ketua YLBHI, Munarwan SH, yang sekarang menjadi Ketua Bidang Hukum FPI, mengatakan, kontek penguasaan ekonomi, dan sekarang ini menuju penguasaan politik, bukan etnis Cinanya.
Tetapi, Munarman, adalah kekufurannya. Kalau Cina Muslim, akan terikat dengan ke-Muslimannya. Memang, ada Cina Muslim, tetapi jumlahnya sangat sedikit di Indonesia, dan mereka “kecil-kecil”, bukan konglomerat, ucap Munarman, saat ditemui voa-islam.com, dikantornya di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Jadi, menurut Munarman, prinsip dasarnya bukan Cinanya, tetapi kekufurannya.
"Cina kafir bisa menguasai Indonesia, karena pakai sistem riba, dan mendapatkan kemudahan akses politik. Cara kerja mereka dalam berbisnis, berpolitik itu yang harus dihentikan", tegas Munarman.
Orang Cina, cara menguasai ekonomi dan politik itu, mereka memiliki cara dengan “membeli” (sogok dan suap) terhadap kalangan pejabat dan penguasa, dan umumnya orang-orang Islam. Seperti banyak pejabat, pemimpin partai, dan gerakan Islam yang bisa “dibeli” oleh orang Cina.
Inilah yang menyebabkan mengapa orang Cina mudah menguasai Indonesia. Karena, para pejabatnya, pemimpinnya, dan tokoh-tokohnya, mudah “dibeli” oleh orang Cina.
Ditambah sikap hidup orang Cina yang suka “membeli” itu, didukung oleh sistem yang ada, yaitu demokrasi. Orang-orang Cina mudah membeli kekuasaan dan penguasa, di mana para penguasa itu, Muslim. Umat Islam sekarang di doktrin habis, melalui ideologi demokrasi, dan hak-hak asasi manusia, dan pengakuan pluralitas dan toleransi secara mutlak, sehingga menjadi larut, dan tidak lagi memiliki keyakinan terhadap Islam.
Para pejabat Muslim tidak ada amanah dan jujur, menggunakan jabatan dan kekuasaannya, tapi hanya untuk kepentingan pribadi, dan menikmati jabatannya memperkaya diri mereka. Kemudian, menyebabkan terjadinya “perselingkuhan” antara para pelaku bisnis dan pemilik kekuasaan. Itulah yang berlangsung sejak zaman Seoharto sampai hari ini. Dampaknya, rakyat kecil semakin sengsara dan bertambah miskin.
Jika orang-orang Cina sudah berkuasa dan memegang kekuasaan atau memegang kedaulatan politik, maka mereka tidak perlu membayar para pejabat atau menyogok kepada pejabat Muslim, tapi langsung mereka kuasai. Begitu pula, sistem ekonomi, menurut Munarman, yang memiliki uang dan kapital itulah yang akan menguasai politik atau kekuasaan.
Sekarang sebagian besar calon anggota legislatif, bupati, gubernur, walikota, dan menteri, calon presiden, dan wakil presiden, semua memerlukan modal kampanye pemilihan, dan uang berada di tangan konglomerat Cina. Maka, tak aneh kalau sekarang Muslim dan pribumi bergantung kepada Cina.
Menurut Munarman, mereka kalangan Cina sekarang sudah 'running' (lari), mengejar kekuasaan, meskipun tahun 2014, baru uji coba, mengukur bagaimana sikap dan kecenderungan masyarakat Indonesia.
Mereka sudah 'running' sejak awal reformasi, dan sejak sistem liberal dijalankan di Indonesia, seperti kotak pandora, dibuka lebar-lebar bagi kalangan Cina, yang sudah menguasai ekononmi Indonesia, lari menuju kekuasaan. Mereka berpindah dari penguasaan ekonomi, ke penguasaan politik.
Sejatinya, menurut Munarman, ilusi tentang demokrasi, yang memabukkan bangsa Indonesia, seakan demokrasi membebaskan apa saja, dan siapa saja. Tetapi, semua itu hanyalah palsu dan manipulasi belaka, khususnya bagi rakyat.
Lihat saja bagaimana mereka dengan menguasai dua belas jaringan telivisi dan surat kabar, mereka dengan mudah memanipulasi rakyat di seluruh wilayah Indonesia. Mengubah cara berpikir, prinsip berpikir, dan bahkan keyakinan rakyat. Opini yang terus-menerus dibangun melalui media, akhirnya dapat mengubah semua pandangan hidup rakyat Indonesia.
Seperti iklan yang disajikan oleh Partai Hanura, dan tiada henti terus mengkampanyekan “Win-HT”, seakan-akan begitu mulianya kalau melihat iklan di telivisi, tentang “Wiranto-Hary Tanoe”, yang memiliki kepedulian yang sangat luar biasa terhadap nasib rakyat kecil, dan orang-orang yang lemah. Apakah yang ada dalam iklan telivisi, nantinya akan menjadi kenyataan, pasca kampanye? Semua itu hanyalah iklan yang menipu belaka, tidak lebih dari itu.
Kekuatan Cina di Indonesia yang afiliasi agamanya kepada Kristen dan Katolik itu, menurut Munarman tidak akan membuat Muslim Indonesia langsung murtad dari agamanya, tapi umat Islam dibuat menjadi “longgar” terhadap aqidahnya, dan tidak memiliki lagi “ghirah”, sehingga mereka akan sangat mudah menerima alias “well come” terhadap agama musyrik dan ideologi sekuler, serta memberikan tempat bagi orang Cina, menguasai dan menjajah kaum pribimi dan Indonesia. Wallahu'alam.
artikel ini sejalan dengan link berikut:
>>jasmev-bayaran-konglomerat-cina-pembela
Wednesday, 26 February 2014
Tuesday, 25 February 2014
Perlunya Use Case Diagram
To the point, sebagai software developer, sobat pasti pernah menghadapi costumer yang rewel, ngalor ngidul. Istilah lainnya "yes,but, Syndrom costumer" (bisa baca di link ini)
Nah cara menghadapinya adalah dengan membuat use case diagram.
Apa itu use case diagram? silakan cari di wikipedia untuk detilnya. Singkatnya, use case diagram adalah pangkalnya dari seluruh program yang akan dibangun.
Dengan menggunakan use case, anda akan mendefenisikan sebuah program yang benar-benar jelas dan fix, tidak ada perubahan lagi. Jika ada perubahan, maka akan mengubah seluruh desain, database, coding, waktu project bahkan sampai ke perubahan harga project.
contoh use case sistem ATM
Use case jika di translate adalah kasus penggunaan. fungsinya menggambarkan seluruh aktifitas aktor yang berhubungan dengan sistem yang akan di kembangkan.
Nah, dengan menggambar use case, sobat dan costumer akan saling memahami scope system sampai dimana. sobat bisa menentukan waktu kerja dan harga, sementara costumer akan paham.
Selanjutnya bagaimana menentukan project estimate?
ini ada ilmunya juga, sobat akan sangat mudah menentukan man per month (jumlah karyawan per bulan yg dibutuhkan project) dan month( berapa bulan yang dibutuhkan proyek tersebut)
Nah cara menghadapinya adalah dengan membuat use case diagram.
Apa itu use case diagram? silakan cari di wikipedia untuk detilnya. Singkatnya, use case diagram adalah pangkalnya dari seluruh program yang akan dibangun.
Dengan menggunakan use case, anda akan mendefenisikan sebuah program yang benar-benar jelas dan fix, tidak ada perubahan lagi. Jika ada perubahan, maka akan mengubah seluruh desain, database, coding, waktu project bahkan sampai ke perubahan harga project.
contoh use case sistem ATM
Use case jika di translate adalah kasus penggunaan. fungsinya menggambarkan seluruh aktifitas aktor yang berhubungan dengan sistem yang akan di kembangkan.
Nah, dengan menggambar use case, sobat dan costumer akan saling memahami scope system sampai dimana. sobat bisa menentukan waktu kerja dan harga, sementara costumer akan paham.
Selanjutnya bagaimana menentukan project estimate?
ini ada ilmunya juga, sobat akan sangat mudah menentukan man per month (jumlah karyawan per bulan yg dibutuhkan project) dan month( berapa bulan yang dibutuhkan proyek tersebut)
"Yes,but costumer syndrom"
Assalamu alaikum wr wb
Bagi sobat yang bergelut dibisnis jasa khususnya jasa software development maka kemungkinan sobat pernah menemui jenis customer seperti ini.
Yah, namanya "yes,but costumer syndrome ".
Illustrasinya seperti ini:
Seorang customer sebut sj namanya YBS meminta dibuatkan batu oleh si budi.
seminggu berikutnya, YBS melihat progres dan mengapresiasi kerjaan budi
"Iya, betul seperti ini TAPI sy minta permukaannya lebih kasar jangan terlalu halus" kata YBS
seminggu berikutnya, budi menyetor hasil kerjaan ke YBS
"Nah yg seperti ini bro, cocok.. Tapi bisa gak batunya diberi warna yang terang? kata YBS
Seminggu berlalu, budi setor lagi hasil kerjaannya.
"Sebenarnya sih sdh keren,.. tapi kayaknya yang sy butuhkan bukan batu tapi besi" ucap YBS
#budi tepok jidat dan langsung bunuh diri..
Cerita di atas adalah cerita fiktif saja, namun punya banyak arti karena tidak sedikit developer yg merasakannya.
Solusinya bgmn?
Untuk para developer wajib tenang, jangan langsung bunuh diri seperti si budi.
solusinya ada di link ini
Perlunya Use case diagram
"Sebenarnya sih sdh keren,.. tapi kayaknya yang sy butuhkan bukan batu tapi besi" ucap YBS
#budi tepok jidat dan langsung bunuh diri..
Cerita di atas adalah cerita fiktif saja, namun punya banyak arti karena tidak sedikit developer yg merasakannya.
Solusinya bgmn?
Untuk para developer wajib tenang, jangan langsung bunuh diri seperti si budi.
solusinya ada di link ini
Perlunya Use case diagram
Thursday, 13 February 2014
10 kebohongan MLM
Artikel asli ditulis oleh Robert L. FitzPatrick
Kebohongan MLM Ke-1
Kebohongan: MLM adalah bisnis yang menawarkan kesempatan yang lebih baik untuk mendapatkan banyak uang dibandingkan dengan bisnis lain maupun pekerjaan lain.
Kebenaran: Bagi hampir semua orang yang menanamkan uang, MLM berakhir dengan hilangnya uang. Kurang dari 1% distributor MLM mendapatkan laba dan mereka yang mendapatkan pendapatan seumur hidup dalam bisnis ini persentasenya jauh lebih kecil lagi. Cara pemasaran dan penjualan yang tidak lazim menjadi penyebab utama kegagalan ini. Namun, kalau toh bisnis ini lebih berkelayakan, perhitungan matematis pasti akan membatasi terjadinya peluang sukses tersebut. Tipe struktur bisnis MLM hanya dapat menopang sejumlah kecil pemenang. Jika seseorang memerlukan downline sejumlah 1000 orang agar dia memperoleh pendapatan seumur hidup, maka 1000 orang downline tadi akan memerlukan sejuta orang untuk bisa memperoleh kesempatan yang sama. Jadi, berapa orang yang secara realistis bisa diajak bergabung? Banyak hal yang tampak sebagai pertumbuhan pada kenyataannya adalah pengorbanan distributor baru secara terus-menerus. Uang yang masuk ke kantong elite pemenang berasal dari pendaftaran para pecundang. Dengan tidak adanya batasan jumlah distributor di suatu daerah dan tidak ada evaluasi tentang potensi pasar, sistem ini dari dalamnya sudah tidak stabil.
Kebohongan MLM Ke-2
Kebohongan: Network marketing (pemasaran mengandalkan jaringan) adalah cara baru yang paling populer dan efektif untuk membawa produk ke pasar. Konsumen menyukai membeli produk dengan cara door-to-door MLM.
Kebenaran: Jika anda mengikuti aktifitas andalan MLM berupa penjualan keanggotaan secara terus-menerus dan mengamati hukum dasarnya, yakni penjualan eceran satu-satu ke konsumen, anda akan menemukan sistem penjualan yang tidak produktif dan tidak praktis. Penjualan eceran satu-satu ke konsumen merupakan cara kuno, bukan trend masa depan. Penjualan secara langsung satu-satu ke teman atau saudara menuntut seseorang untuk menrubah kebiasaan belanjanya secara drastis. Seseorang pasti mendapatkan bahwa pilihannya terbatas, kerap kali membayar lebih mahal untuk sebuah produk, membeli dengan tidak nyaman, dan dengan kagok mengadakan transaksi bisnis dengan teman dekat atau saudara. Ketidak-layakan (unfeasibility) penjualan door-to-door inilah yang menjadi alasan kenapa pada kenyataannya MLM merupakan bisnis yang terus-terusan menjual kesempatan menjadi distributor.
Kebohongan MLM Ke-3
Kebohongan: Di suatu saat kelak, semua produk akan dijual dengan model MLM. Para pengecer, mall, katalog, dan sebagian besar pengiklanan akan mati karena MLM.
Kebenaran: Kurang dari 1% dari keseluruhan penjualan dilakukan melalui MLM dan banyak volume dari penjualan ini terjadi karena pembelian oleh para distributor baru yang sebenarnya membayar biaya pendaftaran untuk sebuah bisnis yang selanjutnya akan dia tinggalkan. MLM tidak akan menggantikan cara-cara pemasaran yang sekarang ada. MLM sama sekali tidak bisa menyaingi cara-cara pemasaran yang lain. Namun yang lebih pasti, MLM melambangkan program investasi baru yang meminjam istilah pemasaran dan produk. Produk MLM yang sesungguhnya adalah keanggotaan (menjadi distributor) yang dijual dengan cara menyesatkan dan membesar-besarkan janji mengenai pendapatan. Orang membeli produk guna menjaga posisinya pada sebuah piramid penjualan.
Pendukung MLM senantiasa menekankan bahwa anda anda dapat menjadi kaya, jika bukan karena usaha keras anda sendiri maka kekayaan itu berasal dari seseorang yang tidak anda kenal yang mungkin akan bergabung dengan downline anda, atau istilah orang MLM &****; big fish&****;. Pertumbuhan MLM adalah perwujudan bukan dari nilai tambahnya terhadap ekonomi, konsumen, maupun distributor, namun lebih merupakan perwujudan dari tingginya ketakutan ekonomi dan perasaan tidak aman serta meningkatnya impian untuk menjadi kaya dengan mudah dan cepat. MLM tumbuh dengan cara yang sama dengan tumbuhnya perjudian dan lotere.
Kebohongan MLM Ke-4
Kebohongan: MLM adalah gaya hidup baru yang menawarkan kebahagiaan dan kepuasan. MLM merupakan cara untuk mendapatkan segala kebaikan dalam hidup.
Kebenaran: Daya tarik paling menyolok dari industri MLM sebagaimana yang disampaikan lewat iklan dan presentasi penarikan anggota baru adalah ciri materialismenya. Perusahaan-perusahaan besar Fortune 100 akan tumbang sebagai akibat dari janji-janji kekayaan dan kemewahan yang disodorkan oleh penjaja MLM. Janji-janji ini disajikan sebagai tiket menuju kepuasan diri. Pesona MLM yang berlebihan mengenai kekayaan dan kemewahan bertentangan dengan aspirasi sebagian besar manusia berkaitan dengan karya yang bernilai dan memberikan kepuasan untuk sesuatu yang menjadi bakat dan minatnya. Singkatnya, budaya bisnis MLM membelokkan banyak orang dari nilai-nilai pribadinya dan membelokkan aspirasi seseorang untuk mengekspresikan bakatnya.
Kebohongan MLM Ke-5
Kebohongan: MLM adalah gerakan spiritual.
Kebenaran: Peminjaman konsep spiritual (kerokhanian) seperti kesadaran akan kemakmuran dan visualisasi kreatif untuk mengiklankan keanggotaan MLM, penggunaan kata-kata seperti komunitas tertentu; untuk menggambarkan kelompok penjualan, dan klaim bahwa MLM merupakan pelaksanaan prinsip-prinsip Kristiani atau ajaran-ajaran Injili adalah penyesatan besar dari ajaran-ajaran rokhani. Mereka yang memusatkan harapan dan impiannya pada kekayaan dalam doa-doanya jelas kehilangan pandangan akan spiritualitas murni sebagaimana yang diajarkan oleh semua agama yang dianut umat manusia. Penyalahgunaan ajaran-ajaran spiritual ini pastilah pertanda bahwa penawaran investasi MLM merupakan penyesatan. Jika sebuah produk dikemas dengan bendera atau agama tertentu, waspadalah! terhadap apa yang ditawarkan oleh organisasi MLM kepada anggota baru semata-mata didasarkan pada belanjanya. Jika pembelanjaan dan pendaftarannya menurun, maka menurun pula komisi dan persaudaraan komunitas tersebut.
Kebohongan MLM Ke-6
Kebohongan: Sukses dalam MLM itu mudah. Teman dan saudara adalah prospek. Mereka yang mencintai dan mendukung anda akan menjadi konsumen anda seumur hidup.
Kebenaran: Komersialisasi ikatan keluarga dan persahabatan yang diperlukan bagi jalannya MLM adalah unsur penghancur dalam masyarakat dan sangat tidak sehat bagi mereka yang terlibat. Mencari keuntungan dengan memanfaatkan ikatan keluarga dan kesetiakawanan sahabat akan menghancurkan jiwa sosial seseorang. Kegiatan MLM menekankan pada hubungan yang mungkin tidak akan bisa mengembalikan pertalian yang didasarkan atas cinta, kesetiaan, dan dukungan. Selain dari sifatnya yang menghancurkan, pengalaman menunjukkan bahwa hanya sedikit sekali orang yang menyukai atau menghargai suasana dirayu oleh teman atau saudara untuk membeli produk.
Kebohongan MLM Ke-7
Kebohongan: Anda dapat melakukan MLM di waktu luang. Sebagai sebuah bisnis, MLM menawarkan fleksibilitas dan kebebasan mengatur waktu. Beberapa jam seminggu dapat menghasilkan tambahan pendapatan yang besar dan dapat berkembang menjadi sangat besar sehingga kita tidak perlu lagi bekerja yang lain.
Kebenaran: Pengalaman puluhan tahun yang melibatkan jutaan manusia telah menunjukkan bahwa mencari uang lewat MLM menuntut pengorbanan waktu yang luar biasa serta ketrampilan dan ketabahan yang tinggi. Selain dari kerja keras dan bakat, MLM juga jelas-jelas menggerogoti lebih banyak wilayah kehidupan pribadi dan lebih banyak waktu. Dalam MLM, semua orang dianggap prospek. Setiap waktu di luar tidur adalah potensi untuk memasarkan. Tidak ada batas untuk tempat, orang, maupun waktu. Akibatnya, tidak ada lagi tempat bebas atau waktu luang begitu seseorang bergabung dengan MLM. Dibalik selubung mendapatkan uang secara mandiri dan dilakukan di waktu luang, sistem MLM akhirnya mengendalikan dan mendominasi kehidupan seseorang dan menuntut penyesuaian yang ketat pada program-programnya. Inilah yang menjadi penyebab utama mengapa begitu banyak orang tenggelam begitu dalam dan akhirnya menjadi tergantung sepenuhnya kepada MLM. Mereka menjadi terasing dan meninggalkan cara-cara hubungan yang lain.
Kebohongan MLM Ke-8
Kebohongan: MLM adalah bisnis baru yang positif dan suportif (mendukung) yang memperkuat jiwa manusia dan kebebasan pribadi.
Kebenaran: MLM sebagian besar berjalan karena adanya ketakutan. Cara perekrutan selalu menyebutkan ramalan akan runtuhnya model-model distribusi yang lain, runtuhnya kekokohan ekonomi Amerika, dan sedikitnya kesempatan di bidang lain (profesi atau jasa). Profesi, perdagangan, dan usaha konvensional terus-menerus dikecilkan artinya dan diremehkan karena tidak menjanjikan penghasilan tak terbatas. Menjadi karyawan adalah sama dengan perbudakan bagi mereka yang kalah. MLM dinyatakan sebagai tumpuan terbaik terakhir bagi banyak orang. Pendekatan ini, selain menyesatkan kerapkali juga menimbulkan dampak menurunkan semangat bagi orang yang ingin meraih kesuksesan sesuai visinya sendiri tentang sukses dan kebahagiaan. Sebuah bisnis yang sehat tidak akan menunjukkan keunggulannya dengan menyajikan ramalan-ramalan buruk dan peringatan-peringatan menakutkan.
Kebohongan MLM Ke-9
Kebohongan: MLM merupakan pilihan terbaik untuk memiliki bisnis sendiri dan mendapatkan kemandirian ekonomi yang nyata.
Kebenaran: MLM bukanlah self-employment (usaha mempekerjakan sendiri) yang sejati.Memiliki keanggotaan distributor MLM hanyalah ilusi. Beberapa perusahaan MLM melarang anggotanya memiliki keanggotaan MLM lain. Hampir semua kontrak MLM memungkinkan dilakukannya pemutusan keanggotaan dengan gampang dan cepat. Selain dari putus kontrak, downline dapat diambil alih dengan berbagai alasan. Keikutsertaan dalam MLM menuntut orang untuk meniru model yang ada secara ketat, bukannya kemandirian dan individualitas. Distributor MLM bukanlah pengusaha (entrepreneur), namun hanya pengikut pada sebuah sistem hirarki yang rumit di mana mereka hanya punya sedikit kendali.
Kebohongan MLM Ke-10
Kebohongan: MLM bukan program piramid karena ada produk (barang) yang dijual.
Kebenaran: Penjualan produk sama sekali bukan penangkal bagi MLM untuk lolos dari undang-undang anti program piramid, juga bukan jawaban atas tuduhan tentang praktek perdagangan yang tidak sehat (unfair) sebagaimana dinyatakan dalam undang-undang negara bagian maupun federal. MLM bisa menjadi bisnis yang legal jika sudah memenuhi prasyarat tertentu yang sudah ditetapkan oleh FTC (Federal Trade Commission) dan Jaksa Agung negara bagian. Banyak MLM jelas-jelas melanggar ketentuan tersebut dan sementara ini tetap beroperasi karena belum ada yang menuntut. Ketentuan pengadilan baru-baru ini menetapkan angka 70% untuk menentukan legalitas MLM. Maksudnya, minimal 70% produk yang dijual MLM harus dibeli oleh konsumen non-distributor. Ketentuan ini tentu saja akan membuat hampir semua MLM masuk kategori melanggar hukum. Para pelaksana MLM terbesar mengakui bahwa mereka hanya menjual 18% produknya ke non-distributor.
(from http://ahmad.web.id/)
Wednesday, 12 February 2014
Lowongan Kalla Group untuk profesional IT
Berita gembira bagi Anda yang sedang mencari pekerjaan. Sekarang telah dibuka lowongan kerja bagi Anda profesional muda tenaga IT.
Perlu Anda ketahui bahwa Kalla Group adalah perusahaan nasional yang berkantor pusat di Makassar yang bergerak di bidang otomotif, property, konstruksi, hospitaly, energi, trading, finance dan logistik.
Saya telah 4 tahun bekerja di perusahaan ini dan kesan yang didapatkan adalah suasana kerja yang santai walau tetap serius, nyaman dan tetap kreatif. Karyawan baru selalu diberi bekal Laptop untuk menunjang pekerjaannya, juga sering diberi bekal training. Tentang benefit, lumayan. Ada Gaji, insentif, uang makan, uang transport, asuransi kesehatan, THR dan juga Bonus.
Karyawan di departemen IT nyantai dan easy going. Apalagi Bosnya, sangat memperhatikan karyawan dan humoris. Berada di departemen IT seperti berada di grup Opera Van Java, semuanya tukang lawak. hehehe
Ada beberapa posisi yang dibutuhkan:
1. Admin Jaringan Linux, minimal pengalaman 1 thn, familiar memakai redhat dan debian, biasa dengan sheel scripting
2. Web Designer; Menguasai aplikasi desain grafis seperti photoshop, corel dll. Jika menguasai aplikasi 3d lebih diutamakan, menguasai html dan css.
3. Web Programer; Mahir PHP, java, MySQL, PostgreSQL dan Delphi
4. System Analyst; Mampu mendesain system informasi/ aplikasi, skill komunikasi dan presentase, team working juga harus bagus.
5. Helpdesk; Komunikasi bagus, bisa troubleshooting masalah komputer via telepon.
Nah, Silakan masukkan lamaran ke HRD Holding Kalla Group Wisma Kalla Lt.13 Jln Dr. Ratulangi No.8 atau email ke nola@hkalla.co.id or budirman@hkalla.co.id. Paling lambat tgl 28 Feb 2014
Good Luck!
Perlu Anda ketahui bahwa Kalla Group adalah perusahaan nasional yang berkantor pusat di Makassar yang bergerak di bidang otomotif, property, konstruksi, hospitaly, energi, trading, finance dan logistik.
Saya telah 4 tahun bekerja di perusahaan ini dan kesan yang didapatkan adalah suasana kerja yang santai walau tetap serius, nyaman dan tetap kreatif. Karyawan baru selalu diberi bekal Laptop untuk menunjang pekerjaannya, juga sering diberi bekal training. Tentang benefit, lumayan. Ada Gaji, insentif, uang makan, uang transport, asuransi kesehatan, THR dan juga Bonus.
Karyawan di departemen IT nyantai dan easy going. Apalagi Bosnya, sangat memperhatikan karyawan dan humoris. Berada di departemen IT seperti berada di grup Opera Van Java, semuanya tukang lawak. hehehe
Ada beberapa posisi yang dibutuhkan:
1. Admin Jaringan Linux, minimal pengalaman 1 thn, familiar memakai redhat dan debian, biasa dengan sheel scripting
2. Web Designer; Menguasai aplikasi desain grafis seperti photoshop, corel dll. Jika menguasai aplikasi 3d lebih diutamakan, menguasai html dan css.
3. Web Programer; Mahir PHP, java, MySQL, PostgreSQL dan Delphi
4. System Analyst; Mampu mendesain system informasi/ aplikasi, skill komunikasi dan presentase, team working juga harus bagus.
5. Helpdesk; Komunikasi bagus, bisa troubleshooting masalah komputer via telepon.
Nah, Silakan masukkan lamaran ke HRD Holding Kalla Group Wisma Kalla Lt.13 Jln Dr. Ratulangi No.8 atau email ke nola@hkalla.co.id or budirman@hkalla.co.id. Paling lambat tgl 28 Feb 2014
Good Luck!
Tuesday, 11 February 2014
Desain Database yang bisa di costum
Mendesain database adalah pekerjaan yang gampang-gampang susah.
Nah, tabel di atas adalah tabel standar untuk data karyawan, jika ingin di costumize attribut pada data karyawan maka harus dibuatkan minimal 2 tabel. Satu tabel untuk master attibut/variabel dan yang lainnya adalah tabel isian data tersebut.
Jika data yang ingin di desain sifatnya fix, maka bisa dibilang gampang. Sudah dimakan mentah dari bangku kuliah. Namun jika data yang ingin di desain sifatnya berubah-ubah atau bahasa kerennya costumable. Maka disinilah rumitnya.
Contoh, membuat database Karyawan dengan field Nik, Nama, Umur, Alamat. (ini biasa saja) tapi bagaimana jika diaplikasi, attribut tersebut ingin ditambahkan saat aplikasi telah running. Jadi Formnya seperti ini:
Karyawan:
Nik= ......
Nama= ......
Umur= ......
Alamat= ......
(Klik disini untuk menambahkan attribut lain)
Ada cara yang lebih mudah. Kita berbicara desain database bukan yang lain.
Caranya adalah desain sebuah karyawan yang standar dan kembangkan dengan tabel lain berupa rincian.
Contoh:
Contoh:
T.Karyawan (tabel karyawan standar)
Nama Field
|
Type
|
Length
|
Nik
Nama_Karyawan
Umur
Alamat
|
Double
Varchar
VarChar
VarChar
|
5
25
2
35
|
Contoh Isi T.Karyawan
Nik
|
Nama_Karyawan
|
Umur
|
Alamat
|
00001
00002
00003
|
Budirman
Andi
Rahmat
|
31
35
25
|
BTP Blok H No 591
Jl. Ratulangi No.8
Jl. Mongingsidi No.100
|
T.VariabelKaryawan
Nama Field
|
Type
|
Length
|
KodeVariabel
Variabel_Karyawan
StatusAktif
|
Double
Varchar
Boolean
|
3
25
1
|
Contoh isi T.VariabelKaryawan
KodeVariabel
|
VariabelKaryawan
|
StatusAktif
|
v01
v02
v03
|
TinggiBadan
StatusMenikah
Pendidikan
|
Ya
Ya
Ya
|
T.detailKaryawan
Nama Field
|
Type
|
Length
|
Nik
KodeVariabel
detail
|
Double
Double
Varchar
|
5
5
25
|
Contoh isi T.VariabelKaryawan
Nik
|
KodeVariabel
|
Detail
|
00001
00002
00003
00001
00002
00003
00001
00002
00003
|
V01
V01
V01
V02
V02
V02
V03
V03
V03
|
160
175
155
Menikah
Belum menikah
Menikah
Sarjana S1
Diploma D3
Sarjana S1
|
Mudah2an contoh di atas bisa dipahami dan menjadi solusi bagi sahabat yang sedang mendesain tabel dengan masalah serupa.
Subscribe to:
Posts (Atom)