Daftar Pemenang LPIR SMP tingkat Nasional 2013 bidang Teknologi

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan telah melaksanakan Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR) Sekolah Menegah Pertama Tingkat Nasional pada tanggal 24 - 29 September 2013 di Bali. Ide-ide yang diteliti banyak yang menarik. Sekitar 200-an karya yang diseleksi dan berikut pemenangnya:

GOLD

SMP Kristen Immanuel Kalimantan Barat:    DRLs (Daytime Running Lights) Bertenaga Angin

SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar Bali:     Helm Komunikasi (HOKI) : Solusi Berkendara Aman dan Nyaman

SMPN 1 Jetis Jawa Timur:    Rancang Bangun Speed Limiter Sebagai Indikator Pembatas Laju Kecepatan Sepeda Motor Berbasis Magnetic Pick Up Dalam Upaya Meminimalisir Angka Kecelakaan Lalu Lintas

SILVER

SMP Labschool UNTAD Sulawesi Tengah:    Pemanfaatan Sensor Jarak Ultrasonik untuk Kacamata Alat Bantu Berjalan Bagi Penderita Tuna Netra

SMP Nusa Dua Bali:    Studi Tentang Golden Ratio Pada Patra Samblung Dalam Seni Ukir Bali

SMP Permata Insani Islamic School Banten:    Tehnologi Perangkap Tikus yang Masuk Tanaman Padi (Oryza sativa) Melalui Metode Ants Stimulative (Perangsang semut) Dengan Menggunakan Media Bumbung Bambu

SMPN 19 Semarang Jawa Tengah:    Pemanfaatan Limbah Serabut Kelapa Sebagai Alternaif Peredam Suara Pada Knalpot

SILVER SMP Bakti Idhata DKI Jakarta:   Pembuatan Robot Air

BRONZE

SMP Kristen Petra 3 Jawa Timur:    Pemanfaatan Lerak (Sapindus Rarak) Sebagai Bahan Baku Batu Beton Ringan

SMPN 2 Demak Jawa Tengah Magnetic Bed Tempat Tidur Yang Aman Dan Menyehatkan

SMPN 1 Wonosobo Jawa Tengah:    Pel Remote Control Sederhana

SMPN 3 Pare Jawa Timur:    Teknik Tuxiflo Sebagai Upaya Memperbanyak Bunga dan Mempertebal Daging Buah Pepaya

SMPN 2 Gresik Jawa Timur:    (Appel) Alat Pengayak Pasir Elektrik Tepat Guna Hemat Tenaga

SMPN 1 Banjarmasin Kalimantan Selatan:    Pompa Air Sederhana Berfiltrasi

SMPN 2 Semarang Jawa Tengah:    Apotako Alat Pemotong Tabung Kaca Otomatis Berkonsep Pemuaian Kaca

Juri  terdiri dari para profesor, pemeriksa paten dari Dirjen HKI dan Redaktur Iptek Harian Kompas.  Mereka juga sekaligus mendapat pembinaan tentang penelitian dan saling melihat karya-karya rekan sebaya mereka selain berwisata bersama, yang semoga dapat merekatkan jiwa persatuan sesama anak bangsa.

(sumber: Prof Fahmi Amhar)