Monday 7 October 2013

Beo Pelupa

Alkisah dalam sebuah training seorang motivator ternama, trainernya berkata,

"Sahabatku yang baik, saya mau berterus terang, tahun-tahun terbaik dalam hidupku, saya habiskan bersama seorang wanita, dan dia bukanlah istriku.."

"Haaaahhhh..."
Serentak semua peserta kaget dan terkejut. Raut wajah mereka menegang. Masa sih..? Gumam mereka nyaris tak percaya.

Taklama sang motivator menambahkan, "ia adalah ibuku.."

Huaahaaaa...huaahaaa...
Sontak semua peserta tertawa diiringi tepuk tangan yang membuat seisi ruangan bergemuruh.

Terkesan dengan acara tersebut dan gaya sang motivator, si Olid tertarik untuk mencobanya di rumah. Malam itu di ruang makan...

Olid : "Mamah sayang, boleh aku berterus terang..."

Istri : "ada apaan sih, Pah? Tentu saja boleh.."

Olid : "Jujur, aku menghabiskan tahun-tahun terbaik hidupku bersama seorang wanita, yang bukan istriku.."

Si Olid berhenti sejenak sambil memejamkan mata, mencoba mengingat-ingat kalimat terakhir sang motivator training yang tadi siang dia ikuti.
Dasar si Olid yang aslinya memang pelupa, telmi dan rada lola..

Ketika akhirnya Olid membuka mata, dia dapati dirinya berbaring di UGD sebuah Rumah Sakit dengan rahang memar membiru dan kepala bonyok. Belakangan Olid tau bahwa istrinya telah menghajarnya dengan wajan.

---
Don't copy if you can't paste completely. Jangan jadi Beo Pelupa.

(Rosyidi aziz)

No comments:

Post a Comment