Thursday 28 November 2013

Hukum Harta Karun

Awal November 2013, Masyarakat Kutaraja, Banda Aceh heboh. Ini karena beberapa warga menemukan koin emas yang jumlahnya sangat banyak. Bahkan seorang warga dapat menjual sampai ratusan juta rupiah dari hasilnya "turun" ke dasar kuala Krueng Doy. Nah Bagaimana islam memandang harta tersebut. Apakah boleh dimiliki atau tidak?

Harta Temuan dalam fakta di atas adalah harta yang dalam islam disebut sebagai rikaz.

Berikut ini penjelasan Syaikh Atha Abu Rusytah ..

Tentang rikaz, maka siapa yang menemukan rikaz di dalamnya ada khumus (seperlima) yang ia serahkan kepada Daulah Islamiyah untuk dibelanjakan di berbagai kemaslahatan kaum muslimin. Empat perlima yang lain untuk orang yang menemukan rikaz dengan ketentuan rikaz itu tidak dia temukan di tanah milik orang lain.
Sedangkan jika Daulah Islamiyah belum tegak seperti halnya hari ini, maka orang yang menemukan rikaz, ia keluarkan khumus (seperlima)nya untuk orang-orang fakir dan miskin serta berbagai kemaslahatan kaum Muslimin … dan hendaknya ia mencari kebenaran dalam hal itu. Sisanya (empat perlimanya) untuk dia.

Adapun dalilnya adalah:

a. Rikaz adalah harta yang tertimbun di dalam tanah, baik berupa perak, emas, permata, mutiara dan lainnya, berupa perhiasan atau senjata. Baik itu adalah timbunan milik kaum-kaum terdahulu seperti Mesir kuno, Babilonia, Asyiriyin, Sasaniyin, Romawi kuno, Yunani kuno, dan selain mereka, seperti mata uang, perhiasan, permata yang ada di kuburan-kuburan raja-raja dan para pembesar mereka. Atau di reruntuhan kota kuno yang hancur, baik berupa mata uang, emas, perak, ditempatkan di bejana atau lainnya, disembunyikan di dalam tanah dari masa-masa jahiliyah, atau masa-masa Islam yang telah lalu. Semua itu dianggap sebagai rikaz.

Kata rikaz dibentuk dari rakaza – yarkazu, seperti gharaza – yaghrazu jika tidak tampak. Rakaza ar-ramha jika ia membenamkannya di tanah. Dan darinya ar-rikzu yaitu suara yang tidak tampak. Allah SWT berfirman:

﴿ … أَوْ تَسْمَعُ لَهُمْ رِكْزًا﴾ [مريم 98]
atau kamu dengar suara mereka yang samar-samar? (TQS Maryam [19]: 98)

Sedangkan mineral tambang maka itu adalah ciptaan Allah di muka bumi, pada saat Allah menciptakan langit dan bumi, berupa emas, perak, tembaga, perunggu dan lainnya. Al-ma’din (mineral tambang) dibentuk dari ‘adana fî al-makâni, jika menetap di situ. Dari situ disebut jannatu ‘adn (surga Adn), sebab itu adalah negeri tempat tinggal dan kekal. Jadi al-ma’din (mineral tambang) termasuk ciptaan Allah dan bukan timbunan manusia. Dengan demikian berbeda dengan rikaz. Sebab rikaz berasal dari timbunan manusia.

b. Hukum asal dalam rikaz dan al-ma’din (mineral tambang) adalah apa yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra., dari Rasulullah saw bahwa Beliau bersabda:

«اَلْعَجْمَاءُ جُرْحُهَا جُبَارٌ، وَفِيْ الرِّكَازِ اَلْخُمْسُ»
Hewan itu lukanya diabaikan dan di dalam rikaz ada khumus (seperlima) (HR Abu ‘Ubaid)

Dan apa yang diriwayatkan dari Abdullah bin Amru bahwa Nabi saw ditanya tentang harta yang ditemukan di reruntuhan kaum ‘Ad. Maka Rasulullah saw bersabda:

«فِيْهِ وَفِيْ الرِّكَازِ اَلْخُمْسُ»
Di dalamnya dan di dalam rikaz ada khumus (seperlima)

Dan apa yang diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib dari Nabi saw bahwa Beliau bersabda:

«وَفِيْ السُّيُوْبِ اَلْخُمْسُ. قَالَ: وَالسُّيُوْبُ عُرُوْقُ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ الَّتِيْ تَحْتَ اْلأَرْضِ»
 Dan di dalam as-suyub ada khumus: as-suyub adalah urat emas dan perak yang ada di dalam bumi (HR Ibn Quadamah di al-Mughni)

c. Atas dasar itu, maka setiap harta yang tertimbun berupa emas atau perak, perhiasan atau permata atau lainnya, yang ada di makam atau reruntuhan atau di kota umat-umat terdahulu, atau ditemukan di tanah mati, atau di reruntuhan kaum ‘Ad, berasal dari timbunan masa jahiliyah atau timbunan kaum Muslimin pada masa Islam terdahulu, maka menjadi milik orang yang menemukannya, yang darinya ia tunaikan khumus (seperlima) ke baitul mal.

Demikian juga setiap tambang yang kecil, tidak mengalir laksana air, yakni terbatas jumlahnya dan tidak mengalir, berupa emas atau perak, baik urat emas atau bijih, yang ada di tanah mati tidak dimiliki oleh siapapun, maka itu menjadi milik orang yang menemukannya. Ia tunaikan darinya khumus (seperlima) untuk baitul mal. Adapun jika laksana air mengalir yakni tambang bukan terbatas jumlahnya yang tertimbun, maka ini mengambil hukum kepemilikan umum dan untuk itu ada rincian lainnya.

Khumus (seperlima) yang diambil dari orang yang menemukan rikaz dan orang yang menemukan tambang, posisinya seperti fay`i dan mengambil hukum fay`i, ditempatkan di baitul mal, pada diwan fay`i dan kharaj, dibelanjakan pada pembelanjaan fay`i dan kharaj, dan perkaranya diwakilkan kepada khalifah, ia berhak membelanjakannya pada pemeliharaan urusan umat dan pemenuhan berbagai kemaslahatan umat, sesuai pendapat dan ijtihadnya, yang di dalamnya ada kebaikan dan kemanfaatan.

d. Orang yang menemukan rikaz atau tambang di harta miliknya baik tanah atau bangunan miliknya, maka ia memilikinya, baik ia mewarisi tanah atau bangunan itu atau ia beli dari orang lain. Orang yang menemukan rikaz atau tambang di tanah atau bangunan orang lain, maka rikaz atau tambang yang ditemukan itu untuk pemilik tanah atau pemilik bangunan, dan bukan milik orang yang menemukan rikaz atau tambang tersebut.

Wallahu 'alam

Wednesday 27 November 2013

Menghitung Kekuatan Islam Jika Umat Islam Bersatu

Bersatunya Umat Islam dalam sebuah Negara Khilafah merupakan janji Allah SWT yang pasti akan terwujud. Janji tersebut diabadikan dalam Hadist Riwayat Ahmad.

Dari Hudzaifah bin al-Yaman RA, Rasulullah SAW bersabda:

“Di tengah kalian sedang ada kenabian, yang dengan izin Allah ia akan tetap ada, kemudian Allah mangangkatnya, ketika Dia berkehendak untuk mengangkatnya.

Kemudian akan ada khilafah yang mengikuti tuntunan kenabian, yang dengan izin Allah ia akan tetap ada, kemudian Allah mangangkatnya, ketika Dia berkehendak untuk mengangkatnya.

Kemudian akan ada pemerintahan zalim, yang dengan izin Allah ia akan tetap ada, kemudian Allah mangangkatnya, ketika Dia berkehendak untuk mengangkatnya.

Kemudian akan ada pemerintahan diktator, yang dengan izin Allah ia akan tetap ada, kemudian Allah mangangkatnya, ketika Dia berkehendak untuk mengangkatnya.

Kemudian akan ada khilafah yang mengikuti tuntunan kenabian". Kemudian beliau diam"...

Kira-kira seperti apa kekuatan umat islam jika mereka bersatu?

Berikut ini analisisnya:
1. Memiliki Luas dua kali lebih besar dari Rusia yang melintasi 3 benua termasuk asia dan afrika
2. Menjadi Negara terbesar dilihat dari populasinya. Bisa mencapai 1,6 Milyar sementara Cina berada di peringkat kedua dengan populasi 1,3 Milyar. Amerika sendiri hanya 300 juta jiwa
3. Menjadi Negara no.3 terbesar dari sudut ekonomi dan GDP, yakni sekitar $ 7,595,142,000,000
4. Menguasai 63 % Cadangan minyak dunia. Mengalahkan 10 negara penghasil minyak terbesar di dunia. Dengan Menguasai minyak berarti memiliki pengaruh politik yang sangat kuat di dunia
5. Hasil GDP perkapitanya adalah $10,334 setara dengan GDP Turki
6. Memiliki 9 negeri yang memiliki nuklir dan 110 senjata nuklir yang aktif
7. Memiliki jumlah tentara terbesar sebanyak 5.591 juta mengalahkan Eropa dan AS.

Baca juga: NIC memprediksi Khilafah berdiri di tahun 2020

4 Skenario NIC di Tahun 2020

NIC (National Intelelligence Council’s) yang merilis sebuah laporan yang berjudul “Mapping the Global Future”. 
Walaupun dikeluarkan sekitar Desember 2004 bisa jadi masih banyak umat Islam yang belum familiar dengan laporan ini. 
Padahal salah satu point penting didalamnya berisi tentang gambaran nasib umat Islam ditahun 2020. 

Dalam laporan ini diprediksi empat skenario besar dunia ditahun 2020, yaitu :
1. Davod World : digambarkan bahwa pada tahun 2020 Cina dan India akan menjadi pemain penting ekonomi dan politik dunia.

2. Pax America : pada tahun 2020 dunia masih dipimpin oleh Amerika Serikat dengan Pax Americana-nya.

3. Cycle of Fear (munculnya lingkaran ketakutan). Didalam skenario ini respon agresif pada ancaman teroris mengarah pada pelanggaran atas aturan dan sistem keamanan yang berlaku. Akibatnya akan lahir dunia Orwellian ketika pada masa depan manusia menjadi budak bagi satu dari tiga Negara otoriter.

4. A New Chaliphate : berdirinya kembali khilafah Islam, sebuah pemerintahan Islam global yang mampu memberikan tantangan pada norma-norma dan nilai-nilai global. Tegaknya khilafah adalah pertanda kebangkitan dan kemenangan Islam akan segera terwujud.

Maka jangan kaget jika negara imperialis barat selalu menggelontorkan kampaye-kampaye negatif terhadap penerapan syariat Islam secara kaffah. Syariat Islam pun tak jarang dicitrakan sebagai aturan yang kejam dan menindas.

Pergerakan Islam yang menuntut tegaknya syariat dan khilafah dianggap berafiliasi dengan organisasi teroris dunia. Pada saat yang bersamaan organisasi Islam yang cenderung moderat dan rela mengakomodasi bahkan mendakwahkan nilai-nilai barat difasilitasi keberlangsungan hidupnya dengan kucuran dana-dana segar.

Potensi Khilafah yang pertama adalah ideologinya.
Khilafah Islam adalah negara global yang dipimpin oleh seorang khalifah dengan asas ideologi Islam.

Ajaran Islam tidak sekadar agama ritual dan moral yang sifatnya individual saja; Islam juga mengatur seluruh aspek kehidupan. Sebagai agama yang komprehensif, Islam mampu menjawab dan memberikan solusi terhadap berbagai persoalan manusia.

Ideologi Islam ini pula yang pernah menyatukan umat Islam seluruh dunia mulai dari jazirah Arab, Afrika, Asia, sampai Eropa. Islam mampu melebur berbagai bangsa, warna kulit, suku, ras, dan latar belakang agama yang berbeda.

Tidak mengherankan kalau peradaban Islam pernah menjadi salah satu peradaban utama dunia. Daulah Khilafah Islam pernah memegang kendali hampir setengah bagian dunia.

"Dari Hudzaifah bin al-Yaman RA, Rasulullah SAW bersabda:

“Di tengah kalian sedang ada kenabian, yang dengan izin Allah ia akan tetap ada, kemudian Allah mangangkatnya, ketika Dia berkehendak untuk mengangkatnya.

Kemudian akan ada khilafah yang mengikuti tuntunan kenabian, yang dengan izin Allah ia akan tetap ada, kemudian Allah mangangkatnya, ketika Dia berkehendak untuk mengangkatnya.

Kemudian akan ada pemerintahan zalim, yang dengan izin Allah ia akan tetap ada, kemudian Allah mangangkatnya, ketika Dia berkehendak untuk mengangkatnya.

Kemudian akan ada pemerintahan diktator, yang dengan izin Allah ia akan tetap ada, kemudian Allah mangangkatnya, ketika Dia berkehendak untuk mengangkatnya.

Kemudian akan ada khilafah yang mengikuti tuntunan kenabian". Kemudian belaiu diam". HR Ahmad

Semoga ini menjadi pelajaran dan informasi bagi kita

"Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyak GENERASI yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasi itu) telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan Kami ciptakan sesudah mereka GENERASI yang lain. (TQS Al An'am:6)

Tuesday 26 November 2013

Download Buku Ahkamus Shalat (Hukum Seputar Shalat)

Download disini

Judul Asli : Ahkamus Sholat
Pengarang : Syaikh Ali Raghib, Seorang Guru Besar (Profesor) di Universitas Al Azhar As Syarief,  Mesir
Penerbit : Darun Nahdlah Al Islamiyyah, Cetakan Pertama 1991


Judul Edisi Indonesia : HUKUM-HUKUM SEPUTAR SHOLAT
Penerjemah : Drs. H.A. Bahauddin
Editor : Iwan Januar dan Bahron Kamal
Pengantar : KH. Ir. Muhammad Al-Khaththath
Penerbit : Pusat Studi Khazanah Ilmu-ilmu Islam (PSKII), 2002

Wednesday 13 November 2013

JASMEV BAYARAN KONGLOMERAT CINA PEMBELA JOKOWI

Ust Habib Rizieq on FB 

_Manipulasi Opini Makar Koalisi Konglomerat Cina_

Kartika Djoemadi sang spin doctor Jasmev bergelar PHD abal-abal yang siap menabuh genderang perang bagi pengkritik Jokowi.
Setelah kasus PHD palsu itu Kartika tidak berhenti berbuat ulah, ia pernah terlibat perseteruan dengan Marissa Haque, kemudian membuat album religi ramadhan dan kemudian menipu Muhammadiyah dan kini TwitWar dengan akun @triomacan.
Berikut tipu-tipu kecil sampai menipu skalan nasional yang dilakukan koordinator Jokowi-Ahok Social Media Volunteers (JASMEV) ini dan mengaku sebagai spin doctor alias memang tukang tipu 1000%, apa saja jenis tipuannya? Berikut daftarnya...

1) Menipu Status / Gelar Pendidikan, mengaku PHD, padahal cuma yang hanya S1 dari Universitas Swasta Gunadharma ini.
Ia mengaku PHD dari PhD dari Amsterdam Universiteit, juga menipu dengan bergelar MSi dari Fakultas Komunikasi UI.
Ketua Jasmev ini selalu menyebut dirinya sebagai Spin Doctor, memang profesi sehari-harinya adalah perekayasa opini di social media sampai merekayasa dusta untuk Jokowi Ahok, trully a CYBER BULLYER. Naudzubillah

2) Menipu Umat Islam dengan merilis Album Religi Ramadhan.
Meski beragama Katholik 'Dee Kartika Djoemadi' ini sempat mondar mandir di Muhammadiyah dan merilis album religi Ramadhan. Ia Koordinator Jokowi-Ahok Social Media Volunteers (JASMEV) yang dikenal senang membela boneka Mafia Cina "Jokowi" dan brutal menyerang para pengkritik Jokowi-Ahok.

3. Merangsek ke PP Muhamadiyah dan mencoba memasarkan liberalisme dan pluralisme
Tokoh muda Muhammadiyah Mustofa Nahrawardaya pun pernah mengecam sikap janda bernama asli Dyah Kartika Rini Djoemadi, sikap lancang ala agen salibis ini meminta Ketua PP Muhammadiyah memecatnya. Lalu sikap menentang kebenaran Islam juga ditampakkan dengan ungkapan 'tidak wajibnya muslimah berjilbab' dan keukeuh tidak apa-apa memilih pemimpin non-Muslim. Saat itu Mustofa pun menyarankan Kartika agar meminta maaf karena selama ini telah menipu identitas agama. Namun saran Mustofa itu justru dituding sebagai SARA, hingga Kartika mengusulkan kepada Ketua Umum PP Muhammadiyah, Dien Syamsudin untuk memecat Mustofa.

Terbongkarnya identitas Kartika Djoemadi yang beragama Katolik itu melalui pengakuannya sendiri ketika ia diajak untuk shalat Maghrib. “Tapi tidak disadari oleh Kartika, pada sebuah twit dengan saya, dia mengaku Katolik. Dia mengaku Katolik, ketika saya dengan sengaja mengajak dia untuk shalat Maghrib dulu, karena adzan Maghrib sudah terdengar. Maksud saya, ketika adzan sudah didengar, mari kita hentikan semua aktifitas, termasuk ngetwit,” jelas pengurus Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah ini.

Relawan Jasmev pimpinan Kartika Djoemadi kini terus menyerang secara brutal bagi akun-akun media sosial dan situs berita yang menyindir kinerja Jokowi dan jaringan "China Connection".

Ini Sabda Konsensus JASMEV: "Jokowi Pantang dikritik"

a) Setiap kata & kalimat yang keluar dari mulut jokowi adalah sabda, adalah hadist & wahyu. Jokowi sudah terima wahyu dari Pat Robertson yg diteruskan kpd James Riady untuk disampaikan Jokowi kepada seluruh rakyat Indonesia dan dunia. Lihatlah para tokoh, pemimpin, ulama, budayawan, akademisi, menteri bahkan presiden sekalipun tidak ada yang berani lawan Jokowi. Jangankan melawan atau tegur Jokowi, untuk tegur wakilnya saja, haram hukumnya.

b) Jokowi tidak boleh disentuh, dimarahi, ditanya, dipanggil DPRD, diminta pertanggungjawaban, dst….tidak boleh ! Haram hukumnya ! Kita semua harus menjadi umat Jokowi… makmum Jokowi… jamaah Jokowi…karena wahyu dari James Riady kristen evangelis sejati turun padanya…

c) Siapa pun yang berani berbeda, melawan, musuhi jokowi…akan berhadapan dengan umat-umat Jokowi. Akan berhadapan dengan DUNIA !

Berikut jaringan media menipu opini publik bagi pemenangan CAPRES Jokowi yang bergerak bersama JASMEV :

1) First Media Grup (beritasatu1.TV beritasatu .com, suara pembaruan, Jakarta Globe, Suara Pembaruan, The Straits Times, Majalah Investor, Globe Asia, The Peak, Campus Asia, Student Globe, Kemang Buzz, Campus Life, Termasuk Beritasatu FM. First Media Grup adalah milik James Riady (Lippo Grup), konglomerat yang bersahabat baik dgn Bill Clinton dan terlibat Lippo Gate yg terjadi di AS, ketika James Riady cs tertangkap memberikan dana politik illegal kepada timses capres Demokrat Bill Clinton

2) Media lain yang dikontrak mahal untuk pencitraan palsu Jokowi adalah Detik Grup. Ngakunya milik Chairul Tanjung alias CT, tapi sebenarnya milik Salim Grup. Detik.com Setiap hari, detikcom memuat berita tentang pencitraan palsu Jokowi puluhan bahkan kadang lebih 100 berita.

3) Kompas /Gramedia Grup memang tidak segila detikcom siarkan Jokowi, tapi tetap punya KANAL BERITA KHUSUS

4) Jawa Pos Grup. Tidak melibatkan semua media milik Dahlan Iskan yang jumlahnya 185 TV, Koran, Online media, dll itu. Sekitar 40% JawaPos Grup dikontrak.

5) Yang paling gencar jilat Jokowi adalah Koran Rakyat Merdeka. Ada saja berita (palsu) istimewa tentang Jokowi. Kontraknya puluhan Milyar.

6) Tempo (majalah dan Online) adalah media pelopor yg orbitkan Jokowi dengan penghargaan "10 Tokoh Terbaik (penghargaan abal-abal), hny karena bisa pindahkan PKL.

7) Tribunnews Grup (Bosowa dan Kompas) juga dikontrak untuk pencitraan palsu Jokowi. Demikian juga Fajar Grup (Alwi Hamu / Dahlan Iskan)

 Metro TV, ga tahu sekarang dibayar berapa untuk kontrak pencitraan palsu Jokowi sampai 2014. Tapi saat Pilkada DKI puluhan Milyar

9) SCTV grup. Pemiliknya Edi dan Popo Sariatmadja malah menjadi cukong utama. Koordinator media pencitraan Jokowi, membantu James Riady

10) Media raksasa lain seperti Vivanews grup (TV One, ANTV, Vivanewscom dll) milik Bakrie meski kontrak dgn Cukong Jokowi tapi porsinya kurang dari 30%

11) Selain media cetak, televisi mainstream, sosial media seperti twitter, facebook, kaskus dll juga dikontrak khusus. Ada ratusan orang yang mengelola lebih dari 10.000 akun sosial media. Dulu waktu pilkada DKI, selain orang-orang yang permanen kelola akun untuk pencitraan Jokowi, dibentuk juga Tim Jasmev. Puluhan Milyar biayanya


>>update 24/2/2014 Terkait berita ini Mahfud MD merasakan hal yg sama 

Download Film BBC: The Ottomans Khilafah Utsmani (completed)




Film Download:
Part 1 PDTV=567MB GDrive Torrent
Part 1 HDTV=1,4 GB Gdrive Torrent

Part 2 PDTV=567MB Gdrive Torrent
Part 2 HDTV=1,4 GB Gdrive Torrent

Part 3 PDTV=567MB GDrive Torrent
Part 3 HDTV=1,4GB Gdrive Torrent

Subtitle:
part 1 here
part 2 here
part 3 here
-----------------------------------------------------
The Ottomans: Europe's Muslim Emperors

It was the world's last Islamic empire - a super-power of a million square miles. From its capital in Istanbul it matched the glories of Ancient Rome. And after six centuries in power it collapsed less than a hundred years ago. Rageh Omaar sets out to discover why the Ottomans have vanished from our understanding of the history of Europe. Why so few realise the importance of Ottoman history in today's Middle East. And why you have to know the Ottoman story to understand the roots of many of today's trouble spots from Palestine, Iraq and Israel to Libya, Syria, Egypt, Bosnia and Kosovo.


1) Roots of the Ottomans 
In this first episode, the unlikely roots of the Ottomans are revealed. From nomadic horsemen, in a rural backwater of modern day Turkey, they became rulers of a vast empire spanning three continents. At an incredible speed they came to rule over Baghdad and Cairo in the south, where they controlled the holiest sites of Islam - Mecca, Medina and Jerusalem, and they reached deep into Europe.

2) Suleiman the Magnificent and Abdul Hamid II 
Continuing his fascinating journey to rediscover the central role played by the Ottoman empire in Europe and the Middle East, Rageh Omaar explores the huge contrasts in the times of two very different Ottoman sultans. The most famous Suleiman the Magnificent in the golden age of the 16th century and the troubled reign of Abdul Hamid II in the 19th century when the Ottomans were dubbed 'the Sick Man of Europe'. Rageh examines the cultural legacy as well as the physical, religious and political architecture of Ottoman rule to find out what a Muslim world run from Europe was really like. It reveals the backdrop to the relationship between Islam and Europe today, how the Ottomans became central in the power politics of Europe and what could have happened had they succeeded in their successive bids to seize Vienna, then a key European capital.

3) Mustafa Kemal-Ataturk 
Rageh Omaar explains how the collapse of this Islamic super-power following the first World War left problems that still exist in Europe and the Middle East today. From its capital in Istanbul the Ottoman Empire matched the glories of Ancient Rome. Yet its achievements have been largely lost in the trauma of its last few years. Brutality, massacres and the carve-up of former Ottoman lands created a legacy of tension and conflict that continue to this day. The heartland of the former empire - modern day Turkey - turned its back on its Islamic, Ottoman past. It underwent a social revolution led by military commander and secular visionary Mustafa Kemal-Ataturk. So why is Ottomanism back on the political agenda? And why are many politicians in the West hoping that Turkey can provide a role model as a modern, Islamic democracy?

Monday 11 November 2013

Daftar Blog Islami Ideologis

komunitas blogger ideologis

1. Farid Ma'ruf :
- http://syariahpublications.com/
- http://konsultasi.wordpress.com/
- http://baitijanati.wordpress.com
- http://faridm.com/
- http://faridmaruf.wordpress.com/

2. Adi victoria 
http://adivictoria.wordpress.com
- http://adivictoria1924.com

3. Pompy Syaiful
- http://pompysyaiful.com
- http://dakwahmedia.com

4. Loka Dwiartara
- http://lokadwiartara.blogspot.com
- http://muslimbloggermedia.blogspot.com

5. Nur Siswanto
- http://al-khilafah.org

6. Ady Saputra
- http://hti-fans.blogspot.com

7. Suroso
- http://www.globalmuslim.web.id

8. Mariki Dukung Khilafah
-http://www.visimuslim.com

9. Heny Putra
-http://www.hizbuttahririndonesia.info

10. Syabab Indonesia
http://www.syababindonesia.com

11. Indra Syaiful Bahry
http://voa-khilafah.blogspot.com

12.Syarif
http://bringislam.web.id
http://hti-indonesia.blogspot.com/
http://hizbut-tahrir-tv.blogspot.com

13. Irfan Abu Naveed
http://irfanabunaveed.wordpress.com
http://majelisideologis.wordpress.com

14. Fahmi Amhar
http://www.fahmiamhar.com/

15. Titok Priastomo
http://www.titokpriastomo.com/

16. Shiddiq al Jawi
http://khilafah1924.org/

17. Bey Laspriana
http://www.beylaspriana.blogspot.com/

18. Ridwan Taufik K.
- http://ceramahideologis.wordpress.com/
- http://www.ceramahideologis.com/

19. Ahmad Husein Fauzi
- http://penapenakecil.wordpress.com

20. Ujang Pebidiansyah
- http://detikislam.com
- http://dakwahremaja.com

21. Syabab.com
- http://www.syabab.com

21. Zulfahmi
-http://www.save-islam.com/

23. Hafidz341
- http://hafidz341.wordpress.com
- http://drise-online.com

24. Adi Setiawan
- http://kajianremaja.net

25. Budirman
- http://budiweb.blogspot.com/

BBC: The Ottomans Europes Muslim Emperors

To the point :
Link download here
subtitle english part 1 here
subtitle english part 2 here
subtitle english part 3 (not yet)


Info teknologi:
teknoislam.com

Punya Smart phone tapi ingin mengetik dengan "smart"? gunakan swift key di bawah ini:
http://detikdownloadit.blogspot.com/2013/10/download-apk-swiftkey-keyboard-full.html

Demokrasi Melahirkan Pemimpin Penipu Rakyat


By: Rizqi Awal (Ketua BE BKLDK Nasional, Penulis buku)
Jelang Pemilu Legislatif dan Eksekutif 2014, partai politik dan para tokoh nasional mulai mengumbar kampanye mereka. Desain iklan yang menarik, hingga “blusukan” dilakukan demi meraih simpatik masyarakat. Entahlah, niatnya ikhlas atau memang ada maunya. Bahkan partai-partai islam, yang dulu dikenal fundamental, mulai melentur demi meraih suara rakyat yang banyak. Tak heran kini non-muslim sudah bisa dapat menjadi caleg dari partai islam.
Yang menarik hasil Litbang Kompas, yang dipublikasikan pada harian Kompas (11/11) menampilkan jajak pendapat tentang “Apakah para pemimpin bangsa saat ini cenderung berjuang untuk kepentingan bangsa atau diri dan kelompoknya ? 86,6% Responden menjawab untuk kepentingan diri dan kelompoknya. Bahkan semangat kepahlawanan di Partai Politik Demokrasi ternyata lemah. Responden sebanyak 49,3% persen menyatakan lemahnya semangat kepahlawanan pada partai di dalam Demokrasi. Sementara untuk jajaran pemerintahan, semangat kepahlawanan dinilai lemah yaitu jawaban responden 54,3 % menyatakan lemah.
Ironis memang. Kondisi masyarakat semakin kronis, sementara para pemimpin justru bersifat apatis. Terakhir isu penyadapan oleh AS dan Australia, ternyata tidak ditanggapi serius oleh Pemerintah. Inilah yang membuktikan bahwa sikap pemimpin sejati dalam demokrasi, tak dapat memberikan contoh yang baik. Ditambah dengan saat ini, banyaknya kasus tindak pidana Korupsi yang dilakukan dari eksekutif hingga Yudikatif, telah membuktikan bahwa negeri ini darurat pemimpin yang mampu bersikap teladan.
Masihkah berharap pada Demokrasi? Tentu sekali lagi, demokrasi hanya memberikan pemimpin yang ingkar janji. Pemimpin yang sebenarnya penipu rakyat. Kenapa demikian? Karena Demokrasi dan sistem Liberalisme/Kapitalisme tak mampu mengawasi dan menjaga pemimpin yang merakyat. Kalau pun ada, itu hanyalah fatamorgana belaka.
Perlu diperhatikan pula bahwa lahirnya kekuasaan yang menipu itu tidak lain dari cara pemilihannya. Sebab negara membiarkan para politikus itu bersaing dengan bebas tanpa aturan. Sehingga mereka berupaya menyuap rakyat menjelang pemilihan, kemudian mencampakkannya. Itulah Demokrasi. Kepemimpinan rakyat yang ternyata tak mampu menjadi pelindung bagi rakyatnya.
Sudah saatnya, Indonesia beralih pada sistem yang menghasilkan pemimpin yang bersifat pahlawan sejati. Sistem yang pernah merengguk kesejahteraan. Tentu, sistem itu bukan buatan manusia. Melainkan berasal dari Allah SWT. Islam, merupakan satu-satunya jalan agar Indonesia keluar dari krisis ini. Islam pula akan melahirkan pemimpin yang mampu diteladani oleh rakyatnya. Karena memang Islam bukan sekedar menguatkan sistemnya, tetapi juga akan menempa individunya.
Maka, sadarlah bahwa jargon-jargon yang dituliskan dalam selebaran, poster, baligho hingga iklan di media elektronik oleh para partai politik praktis dan politikusnya, tak lebih hanya kebohongan. Lain dengan islam. Sebab, sistem islam akan melahirkan para pemimpin yang kelak khawatir di azab oleh Allah SWT bila melakukan kezaliman dan kesewenangan kepada rakyatnya. Maka jangan heran, saat Umar ra. dilantik menjadi Khalifah, dia tak menemukan perasaan senang dan gembira. Karena Umar bin Khattab ra merasa bahwa menjadi Khalifah itu sangat berat, dan kelak setiap keputusannya akan dimintai keadilan oleh Allah SWT. Lupakanlah Demokrasi, dan ingatlah islam. Islam akan melahirkan sistemnya yang adil bernama Khilafah, dan pemimpinnya yang bijaksana dengan sebutan Khalifah.